Diposkan pada serial mari belajar

Serial mari belajar : belajar dari buah beringin


Assalamualaikum warohmatullah

Alhamdulillah, wassholaatu wassalaamu ‘alaa rasulillah, ‘amma ba’du.

Sebuah kisah klasik yang sangat terkenal di masyarakat kita, tentang pohon beringin dan buahnya. Suatu ketika ada seseorang yang kelelahan, kemudian beristirahat dibawah pohon beringin. Orang itu kemudian merebahkan dirinya di bawah pohon itu. Sambil ditemani angin semilir yang sejuk, dia bergumam dan berpikir, “betapa tidak adilnya Tuhan ini. Pohon beringin sebesar ini, tapi buahnya sangat kecil. Sementara semangka, pohonnya tidak seberapa, tapi buahnya besar sekali.” Sambil terus merenung dan memperhatikan pohon tersebut, angin yang lembut, membuatnya mengantuk.

Ketika dia hampir tertidur, sesuatu jatuh menimpanya. Dia pun kaget, dan mencari apa yang jatuh menimpanya. Rupanya sebutir buah dari pohon beringin itu jatuh menimpa hidungnya. Setelah kejadian itu, diapun menyadari bahwa Tuhan itu sangat adil. Jika saja buah pohon beringin ini sebesar buah semangka, dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan wajahnya.

Ada sebuah hikmah yang bisa diambil dari sebuah kejadian tersebut. Salah satunya adalah bahwa Allah itu Maha Adil. Dan keadilan Allah tidak sama dengan keadilan manusia. Keadilan Allah itu mutlak, karena Dia yang lebih tau luar dalam semua ciptaanNya. Selain itu, kita pelajari juga, bahwa yang namanya adil itu bukan berarti sama rata. Adil itu proporsional, sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing. Justru ketika memberikan sama untuk semua orang, akan terjadi ketidakadilan disitu.

Manusia dituntut untuk berlaku adil, terlebih lagi seorang muslim. Banyak kita dapati dalam sejarah, Rasulullah dan para sahabat selalu berusaha adil dalam memimpin. Bahkan ketika menyelesaikan perkara dengan umat non muslim. Keadilan itu universal. Tidak pandang dia muslim atau tidak. Seorang muslim yang menzolimi orang lain hanya karena dia bukan muslim, kelak akan diminta pertanggungjawabannya.

Maka berlakulah adil, dan mulailah dari adil kepada diri sendiri. Sungguh tiap-tiap anggota tubuh punya haknya. Mata ada haknya, tangan kaki ada haknya, telinga ada haknya, lidah ada haknya, lambung ada haknya, bahkan hati ada haknya. Maka berikanlah hak tubuh kita secara adil. Mudah-mudahan Allah menyelamatkan kita, dan mengampuni dosa kita karena keadilan kita didunia.

Sekian, semoga bermanfaat 🙂

Penulis:

hanya seorang yang luar biasa dimana selalu ada saja yang menjadikannya terasa istimewa...

2 tanggapan untuk “Serial mari belajar : belajar dari buah beringin

Tinggalkan komentar